Jauh pada masa lalu manusia telah menduga bahwa materi, walaupun
kelihatannya kontinu, memiliki struktur tertentu pada tingkat
mikroskopik diluar jangkauan indera kita. Dugaan ini tidak mengambil
bentuk yang nyata hingga kira-kira satu setengah abad yang lalu, sejak
waktu itu keberadaan atom dan molekul, partikel materi yang dasar dalam
bentuk yang lazim telah dapat ditunjukkan, dan partikel dasar dari atom
dan molekul yaitu electron, proton dan neutron telah teridentifikasi dan
telah dipelajari. Dalam bab ini dan bab yang akan datang perhatian kita
yang utama ialah struktur atom, karena struktur inilah yang bertanggung
jawab mengenai hamper semua sifat dan materi yng telah membentuk dunia
di sekeliling kita.
Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton dan
neutron dan sejumlah electron pada jarak yang agak jauh. Terdapat
desakan kuat pada pikiran kita untuk menganggap electron berputar di
sekeliling inti seperti planet mengelilingi matahari, tetapi teori
elektromagnetik klasik, menolak kemungkinan terdapatnya orbit elektron
yang mantap. Dalam usaha memecahkan kesultan paradox ini, Niels Bohr
menerapkan gagasan kuantum pada struktur atomic dalam tahun 1913 untuk
mendapatkan model yang tetap memudahkan gambaran mental atom, walaupun
ternyata terdapat kekurangan dan harus diganti dengan pemberian mekanika
kuantum supaya didapatkan ketelitian dan kegunaan yang lebih besar.
Teori Bohr mengenai atom hydrogen sangat berharga untuk dipelajari
disebabkan oleh hal tersebut diatas dank arena teori itu menyiapkan
transisi yang berharga ke teori kuantum atom yang lebih abstrak.
MODEL ATOM RUTHERFORD
Di akhir abad ke 19, ilmuwan sedang berusaha untuk menemukan apa yang
ada di dalam suatu atom. Ini bukan suatu tugas gampang, atom adalah
terlalu kecil untuk dilihat dari mikroskop, dan terlalu kecil untuk
diperiksa dengan segala hal alat umum. Mereka mengetahui bahwa suatu
material dibuat dari atom, tetapi beberapa cara diperlukan untuk saling
berhubungan dengannya dengan cara yang akan membuat para ilmuwan
memahami bagaimana mereka dibangun.
Walaupun ilmuwan dalam abad kesembilan belas menerima gagasan bahwa
unsur kimia terdiri dari atom-atom, mereka tidak mengetahui tentang atom
itu sendiri. Penemuan electron pada tahun 1897 dan pengetahuan bahwa
semua atom mengandung electron menyiapkan pandangan yang penting
mengenai struktur atomic. Elektron mengandung muatan listrik negatif,
sedangkan atom muatan listriknya netral, jadi setiap atom harus
mengandung cukup materi bermuatan positif untuk mengimbangi muatan
negatif elektron-elektronnya.
Thomson's currant bun atomic model |
Di 1909, dua peneliti dari Ernest laboratorium Rutherford's di Universitas Manchester, Hans Geiger dan Marsden Ernest, menembak suatu berkas cahaya partikel alfa pada suatu kertas emas tipis. Partikel alfa telah dikenali dan dinamai (mereka disebut "sinar alfa") Dimulai dengan suatu dekade yang lebih awal dari Rutherford, ketika salah satu dari jenis radiasi yang disemburkan oleh unsur radioaktif seperti uranium. Yang sedang bergerak cepat dan bermuatan positif (sekarang dikenal sebagai nucleus helium kecepatan tinggi).
The gold-foil experiment |
Jika model roti kismis adalah benar, masing-masing dari partikel alfa hendaknya menembus lurus melalui selaput emas tipis. Dalam eksperimen Geiger dan Marsden yang terjadi paling banyak adalah pembelokan kecil karena pengaruh lemah dari penyebaran muatan positif (efek dari elektron menjadi diabaikan). Apa yang ditemukan Geiger dan Marsden benar-benar menarik perhatian. Kebanyakan dari partikel alfa tentu saja pergi langsung melalui kertas emas dengan sedikit atau tidak ada penyimpangan. Tetapi suatu pecahan kecil (sekitar satu dibanding sepuluh ribu) yang memantul kembali, berakhir di sisi yang sama ketika berkas cahaya datang. Beberapa dikembalikan hampir sama seperti ketika mereka pergi.
Rutherford menguraikan tentang pantulan kembali ini sebagai peristiwa yang paling tidak masuk akal dalam hidupnya. Ia berkata, "seolah-olah kamu menembakan sebuah kulit kerang setebal 15 inci pada sepotong tisu dan itu kembali dan memukulmu". Pembelokan sangat besar seperti itu bisa berarti hanya satu hal: sebagian dari partikel alfa telah menumbuk konsentrasi muatan positif yang sangat besar. Model atom roti kismis Thomson dimana muatan positif tersebar tipis diatas keseluruhan atom, tidak mempunyai harapan menjelaskan hasil itu. Sebagai gantinya, di 1911, Rutherford menemukan suatu model baru menyangkut atom di mana semua muatan positif dipenuhi di dalam suatu inti kecil, yang sepuluh ribu kali lebih kecil dibanding atom secara keseluruhan. Itu setara dengan sebuah pualam pada pertengahan suatu stadion sepak bola. Elektron banyak, ia mengasumsikan, diletakkan dengan baik di luar inti itu . Pernyataan ini membuat kekaguman dan goncangan semua orang, atom yang mana planet, orang-orang, piano, dan segalanya terbuat dari sesuatu yang hampir seluruh ruangnya kosong.
- Hampir semua jisim atom tertumpu dalam satu kawasan yang sangat kecil, berat, dan bermuatan berpositif. Kawasan kecil ini disebut nukleus.
- Nukleus mengandung proton saja.
- Bilangan proton sama dengan bilangan elektron dalam atom
- Kebanyakan bagian dalam atom merupakan bagian kosong.
- Elektron-elektron bergerak dengan cepat mengelilingi pusat nukleus pada jarak yang berlainan.
0 comments:
Post a Comment