Munculnya negara industri yang mengusung politik ekonomi bebas (liberal)
mendorong lahirnya kapitalisme modern dan lebih jauh lagi melahirkan
suatu bentuk imperialisme modern. Setiap negara Eropa saling bersaing
untuk mencari daerah jajahan sebagai penghasil bahan baku industri dan
daerah pemasaran bagi hasil industri. Penjelajahan demi penjelajahan
segera dilakukan. Beberapa negara Eropa akhirnya sampai di Dunia Timur,
salah satunya di Kepulauan Nusantara atau Indonesia.
Kedatangan
orang-orang Barat ke bumi Nusantara merupakan suatu periode tersendiri
dalam perjalanan sejarah Indonesia yang banyak membawa perubahan dalam
berbagai bidang kehidupan. Perkembangan kolonialisme dan imperialisme
Barat di Indonesia tidak bisa dilepaskan keberadaannya dari perkembangan
sistem kapitalisme yang terjadi di Eropa. Kapitalisme merupakan suatu
sistem perekonomian yang didasarkan pada hak milik alat-alat produksi,
seperti tanah, pabrik, mesin, dan sumber alam yang dikuasai oleh
perseorangan. Kapitalisme ini ditandai dengan adanya suatu bentuk
persaingan antara yang satu dengan yang lainnya melalui penggunaan
tenaga kerja upahan guna menghasilkan barang-barang dan jasa dengan
modal yang sekecil-kecilnya dan mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Sistem kapitalisme ini berkembang di Inggris pada abad
ke-18 dan kemudian menyebar luas ke kawasan Eropa dan Amerika.
Adapun ciri-ciri sistem kapitalisme di antaranya, sebagai berikut.
a. Individual Ownership
Sistem
ekonomi kapitalis yang menganut prinsip kebebasan (liberal), salah
satunya ditandai dengan kepemilikan alat-alat produksi secara
perseorangan, bukan oleh negara. Namun demikian, pada dasarnya prinsip
ekonomi kapitalis ini dalam hal-hal tertentu masih tetap mengakui adanya
peranan dan pemilikan negara, terutama dalam wujud monopoli yang
bersifat alamiah dan yang menyangkut pelayanan jasa kepada masyarakat
umum, seperti kantor pos, jasa, dan lain-lain.
Dalam pandangan
penganut prinsip ekonomi kapitalis, dominannya kepemilikan alat-alat
produksi secara perseorangan didasarkan pada dua pertimbangan. Pertama,
pemilikan atau harta yang bersifat produktif berarti penguasaan atas
kehidupan orang lain. Kedua, ada anggapan dari kapitalis klasik bahwa
kemajuan teknologi lebih mudah dicapai kalau orang menangani urusan atau
kepentingannya sendiri.
Melihat peradaban kapitalis itu, sebenarnya
golongan kapitalis memiliki pandangan baru di bidang ekonomi yang
dipengaruhi oleh ajaran liberalisme. Seperti telah diketahui bahwa
liberalisme dibidang ekonomi akan melahirkan sistem kapitalisme. Para
kapitalis ini selanjutnya menjadi golongan baru dalam masyarakat Eropa
dengan sebutan middle class (golongan menengah).
b. Market Economy
Perekonomian
pasar merupakan salah satu prinsip dari sistem ekonomi kapitalis.
Perekonomian pasar berlandaskan pada pembagian kerja. Artinya ada
kelompok produsen, pekerja, dan perantara yang menawarkan barang. Barang
dan jasa tidak dimaksudkan untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga
produsen sendiri, tetapi untuk pasar. Dalam hal harga, penawaran dan
permintaan ditentukan oleh hukum demand and supply (penawaran dan
permintaan).Artinya apabila penawaran barang tinggi maka harga menjadi
rendah, begitu sebaliknya jika permintaan tinggi maka harga cenderung
tinggi.
c. Competition
Sistem ekonomi kapitalis ditandai pula
dengan suatu ciri pokok lain, yaitu adanya competition (persaingan).
Berbeda dengan perekonomian prakapitalis yang sama sekali tidak
mengandung unsur persaingan antarprodusen, pelaksanaan ekonomi kapitalis
membuka peluang persaingan yang sangat besar. Dalam sistem ini,
persaingan bisa saja dalam bentuk monopoli swasta atau juga monopoli
resmi dari negara. Dari kedua kasus tersebut, interaksi yang bebas
antara para pembeli dan penjual diwujudkan dengan penentuan harga barang
dan jasa oleh otoritas kekuasaan seperti dalam kasus monopoli negara.
Hal yang juga penting diperhatikan adalah masalah mutu atau kualitas
barang. Produsen yang ingin memenangkan kompetisi atau persaingan harus
menciptakan suatu produk yang berkualitas tinggi pada satu sisi, dan di
sisi lain harga produk tersebut harus dijual lebih rendah daripada yang
lain dalam produk yang sama.
d. Profit
Sesuai dengan prinsip
ekonomi liberal, dalam sistem kapitalis keuntungan merupakan salah satu
ciri pokok. Perekonomian kapitalis memberikan lebih banyak kesempatan
untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya daripada perekonomian
lain. Sebab, dalam perekonomian kapitalis dijamin adanya tiga kebebasan,
yaitu kebebasan berdagang dan menentukan pekerjaan, kebebasan hak
kepemilikan, dan kebebasan mengadakan kontrak. Setiap pelaksana ekonomi
kapitalis berlomba-lomba untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.
Mereka menjadi produsen yang menghasilkan barang-barang kebutuhan pasar
dan kemudian memasarkannya ke daerah jajahan.
Wednesday, 11 April 2012
Pengertian Kapitalisme
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Petunjuk Download
Semua link download akan dialihkan ke adf.ly secara otomatis,,,ketika masuk di halaman adf.ly , silahkan sobat klik tombol (SKIP AD atau LEWATI) pada kanan atas layar sobat atau drag tombol (SKIP AD atau LEWATI) tersebut ke kotak adress bar,,,setelah itu sobat akan langsung masuk ke halaman mediafire dan silahkan download filenya.............. enjoy :) :D
NB : jika saat mendownload, sobat diminta memasukan password untuk membuka filenya. silahkan masukan password "fnr-site.blogspot.com" (tanpa tanda petik!)
NB : jika saat mendownload, sobat diminta memasukan password untuk membuka filenya. silahkan masukan password "fnr-site.blogspot.com" (tanpa tanda petik!)
0 comments:
Post a Comment